Kamis, 15 Juli 2010

timun

MENTIMUN (Cucumis sativus) | Tanaman ini termasuk familia Cucurbitaceae.
Kandungan :

saponin, flavonoida, polifenol, asam malonat, vitamin E, kukurbitasin C.
Kegunaan :
Diare pada anak.

1 mentimun dicuci, rebus, haluskan, saring. Airnya diberi madu dan diminum.
Hipertensi.

a) 2 mentimun dicuci, parut, peras. Minum airnya 2-3 kali sehari.

b) 150 gram mentimun direbus, saring, airnya diminum. Lakukan setiap hari secara teratur.
Jerawat, menghaluskan kulit wajah, menghilangkan nida hitam.

a) Mentimun diblender lalu dilaburkan ke wajah untuk masker. Biarkan mengering, lalu bilas.

b) Kulit mentimun digosokkan ke kulit wajah, biarkan mengering, lalu bilas.
Mencegah penyakit ginjal.

3 buah mentimun direbus hingga lunak, peras dan minum airnya 3 kali sehari. Makan juga ampasnya.
Disentri.

1-2 buah mentimun dicuci, potong-potong, rendam dalam madu. Makan beberapa kali.
Sariawan.

1-2 mentimun tua dicuci, kupas, iris-iris. Makan agak banyak setiap hari.
Demam.

1 buah mentimun dicuci, parut, beri eau de cologne, lalu bungkus dengan saputangan, letakkan di atas kening penderita demam.
Tifus.

2 mentimun dicuci, parut, peras, minum sekaligus. Ulangi 3 kali sehari.
Radang ginjal.

3 mentimun yang besar dicuci, rebus, sampai empuk dengan 2 gelas air, dinginkan, peras, airnya diminum.

demi

SEMBUNG (Blumea balsamifera [L.] DC.) | Tanaman ini termasuk familia Asteraceae. Tumbuhan ini banyak tumbuh di tempat terbuka sampai agak terlindung di tepi sungai dan tanah pertanian.Dapat tumbuh di tanah berpasir atau yang agak basah sampai pada ketinggian 2.200 meter di atas permukaan laut.

Tumbuhan ini dapat dikembangbiakkan melalui biji atau pemisahan tunas akar.
Tanaman ini mengandung :

minyak asiri (ngai kamfer), zat bergetah (kapur barus), borneol, sineol, limonen, asam palmitin, myristin, alkohol sesquiterpen, dimetileter khlorasetofenon, tanin, pirokatechin, glikosida.
Nama lainnya :

Baccharis salvia Lour.; Conyza balsamifera L.; Pluchea balsamifera (L.) Less.; sembung, capa (Melayu); sebung, sembung utan (Sunda); sembung, sembung gantung, sembung gula, sembung kuwuk, sebung legi, sembung mingsa, sembung langu, sembung lelet (Jawa); kamandhin (Madura); sembung (Bali); ai na xiang (Cina); dai bi, dai ngai (Thailand); ngai champora (Inggris).
Kegunaan :
Diare.

Segenggam daun sembung segar dicuci, potong-potong, rebus dengan 3 gelas air sampai airnya tersisa 1,5 gelas, tambahkan madu, minum 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
Haid tidak teratur, perut kembung.

Cuci 20 gram daun sembung segar lalu potong-potong, rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 3/4-nya, beri madu, minum sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
Nyeri haid.

a) Lima lembar daun sembung segar dan 5 biji kedaun yang telah dipanggang dan dihaluskan direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa setengah, dinginkan, minum.

b) Akar sembuh dan seluruh tumbuhan ginjean (Leonorus sibiricus) masing-masing 30 gram dicuci, potong-potong, tambahkan gula merah, rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1,5 gelas, dinginkan, saring, minum dua kali sehari masing-masing 3/4 gelas.
Rematik sendi.

Akar sembung 30 gram dan daun gandarusa 60 gram dicuci, potong-potong, rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas, dinginkan, saring, minum 2 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.
Demam.

Sebanyak 15 gram daun sembung segar direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit, dinginkan, saring, lalu hasilnya diminum 2 kali sehari.
Kurang nafsu makan.

Akar sembung dari tumbuhan yang belum berbunga sebanyak 30 gram dipotong-potong, seduh dengan secangkir air panas, dinginkan, saring, minum semua.
Catatan :

Merebus daun sembung harus dalam panci tertutup, agar minyak asirinya tidak menguap.

cara

Pada industri jamu atau herbal, penjual jamu atau pengguna yang meramu dan mengkonsumsi sendiri ramuannya, tumbuhan obat segar atau simplisia (tumbuhan obat yang dikeringkan) sebagai bahan baku dapat diperoleh dengan berbagai cara, yaitu: memetik/memanen sendiri tanaman yang dibudidayakan, mencari/memungut dari tumbuhan liar, atau membelinya dari penjual/pemasok simplisia.

Tanaman obat yang dibudidaya, umumnya keasliannya sudah diketahui dengan baik. Tetapi, pada simplisia yang berasal dari tumbuhan liar atau dibeli dari pemasok, kadang tumbuhan obat tersebut tercampur dengan tumbuhan lain yang mirip ciri morfologinya, baik secara sengaja atau tidak, bahkan dapat tertukar atau terjadi kekeliruan dengan tumbuhan lain.

Kesalahan pengambilan tumbuhan obat dapat terjadi karena kesamaan morfologi atau nama yang hampir mirip. Hal ini seringkali menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan.

Sebagai contoh: di Eropa tengah, tumbuhan Bear’s Garlic atau Ramsons (Allium ursinum L.) digunakan sebagai sayuran, salad, rempah-rempah atau sebagai ramuan untuk pesto in lieu of basil. Batang tumbuhan ini berbentuk segitiga dan daunnya mirip Lily of theValley (Convallaria majalis), Meadow Saffron (Colchicum autumnale) atau Autumn crocus (Crocus sativus). Karena kemiripan morfologi daun, seringkali tumbuhan tersebut dikelirukan. Pernah dilaporkan beberapa kasus keracunan kolkisina (alkaloid beracun yang terdapat dalam Autumn crocus maupun Meadow Saffron) akibat kekeliruan mengkonsumsi/mengambil ramsons dengan Autumn crocus atau Meadow Saffron. Keracunan Kolkisina dapat menyebabkan gastroenterocolitis, diikuti dengan kegagalan fungsi berbagai organ tubuh dan apabila tidak segera mendapatkan pertolongan, dapat berakhir dengan kematian.

Kasus nefrotoksisitas maupun gagal ginjal pernah terjadi pada wanita-wanita Belgia yang ingin melangsingkan tubuhnya. Para wanita tersebut mengkonsumsi berbagai obat yang diberikan oleh klinik pelangsingan tubuh, antara lain serotonin dicampur dengan obat herbal tertentu yang mengandung Stephania tetranda (Guang Fang Ji). Ketika kasus gagal ginjal terjadi, obat herbal yang digunakan diperiksa, ternyata tidak mengandung Stephania tetranda, tetapi mengandung tumbuhan lain, Aristolochia sp. (Han Fang Ji). Diduga Stephania tetranda (Guang Fang Ji) dikelirukan/diganti dengan Aristochia sp. (Han Fang Ji) yang mempunyai nama yang mirip. Aristolochia sp. mengandung asam aristolokat yang toksik terhadap ginjal.

Di Indonesia, meskipun belum pernah dilaporkan adanya kasus fatal akibat kekeliruan penggunaan tumbuhan obat, tetapi mungkin saja terjadi kasus kekeliruan seperti di atas karena kesamaan ciri morfologi maupun nama tumbuhan. Tumbuhan satu marga, umumnya mempunyai ciri morfologi yang hampir mirip, misalnya kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Bl.) Mlq. ) dan Orthosiphon spicatus (Thumb) BBS); kemangi (Ocimum sanctum L.) dengan selasih (Ocimum basilicum L.), berbagai jenis lempuyang, misalnya lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.), lempuyang pahit (Zingiber amaricans Bl.) serta lempuyang gajah (Zingiber zerumbet Sm.) dan sebagainya. Nama tumbuhan yang mirip, misalnya: kecibeling (Hemigraphis colorata Hall. f., Ruella napifera Zoll et Mor. dan Strobilanthus crispus L.); kunci pepet (Kaempferia rotunda L. dan Kaempferia angustifolia Rosc.); daun dewa (Gynura pseudo-china (L.) DC. dan (Gynura procumbens (Lour.) Merr. ) . Talesom (Talinum paniculatum Gaertn.) dan Kolesom (Talinum triangulare Willd.). Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya kejadian yang tidak diinginkan, maka pemastian keaslian tumbuhan sangatlah penting.

Terdapat beberapa metode untuk memastikan keaslian suatu tumbuhan, yaitu:

1. Metode organoleptik, dengan cara meremas kemudian membau dan/atau merasakan. Metode ini mempunyai resiko kesalahan yang tinggi dan hanya orang tertentu yang ahli dan berpengalaman saja yang mampu melakukannya dengan hasil yang baik. Tumbuhan yang mengandung minyak atsiri biasanya mempunyai bau yang khas, sedangkan tumbuhan yang mengandung alkaloid umumnya mempunyai rasa pahit.
2. Metode morfologi dan anatomi tumbuhan. Pemeriksaan ciri morfologi dilakukan secara kasat mata atau menggunakan kaca pembesar (loupe), dengan mengamati bentuk daun, batang, akar, rimpang, susunan bunga dan sebagainya. Pemeriksaan ciri anatomi menggunakan mikroskop, dilakukan terhadap irisan melintang atau membujur dari jaringan tumbuhan atau pemeriksaan serbuk/bagian tumbuhan yang telah dikeringkan. Cara pemeriksaan ini dilakukan untuk mengamati bentuk sel dan jaringan (jaringan meristem, epidermis gabus, parenkim, klorenkim, sklerenkim, phloem dan xylem), sel batu, trikomata, kristal kalsium oksalat, dan sebagainya. Tumbuhan pada umumnya mempunyai ciri morfologi dan anatomi yang spesifik dan dapat digunakan sebagai penciri bagi tumbuhan tersebut.
3. Metode kimia, berdasarkan reaksi kimia antara kandungan tumbuhan dengan pereaksi maupun pengamatan bentuk/profil kromatogram kromatografi, baik secara kromatografi lapis tipis (KLT), kromatografi gas (KG ) atau kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Sidik kromatogram suatu tumbuhan obat umumnya spesifik. Tumbuhan pada umumnya mempunyai kandungan kimia tertentu, sehingga dengan pengamatan profil kromatogram, dibandingkan dengan standar, maka dapat diketahui apakah tumbuhan tersebut asli atau tidak. Panax quinquefolium (Ginseng Amerika) mempunyai 29 macam kandungan saponin (Ginsenosida) dengan 24 (R)-pseudoginsenosida F11 sebagai kandungan spesifiknya, sedangkan Panax ginseng (Ginseng China) hanya mempunyai 20 jenis Ginsenosida dengan Ginsenosida Rf sebagai kandungan spesifiknya.
4. Metode genetik, dengan mengamati sidik DNA tumbuhan. Teknik-teknik yang digunakan meliputi random amplified polymorphic DNA (RAPD), DNA fingerprinting menggunakan multi-loci probes, restriction fragmen length polymorphism (RFLP), amplified fragment length polymorphism (AFLP), arbitrarily primed polymerase chain reaction (AP-PCR)dan microsatellite marker technology.

Daftar Bacaan:

Cosyns JP (2003), Aristolochic acid (formerly Chinese herbs) nephropathy, 19th European Congress of Pathology (Ljubljana, Slovenia).

Heyne K. (1950), Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilii II, Cetakan I, Yayasan Sarana Wana Jaya, Jakarta.

Hon CC, Chow YC, Zeng FY, Leung FCC (2003), Genetic authentication of Ginseng and other traditional Chinese Medicine. Acta Pharmacol Sin. 24 (9): 841-846.

Kartasapoetra, AG. (1987), Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan, PT. Bina Aksara , Jakarta.

Kasahara S., Seizaburo H (Eds.) (1995), Medicinal Herb Index in Indonesia, PT. Eisai Indonesia, Jakarta.

Sundov Z. et al. Fatal Colchicine poisoning by accidental ingestion of meadow saffron-case report, Forensic Science International, 149 (2-3), 253-256.

Tjitrosoepomo, G. (1985), Morfologi tumbuhan, Gadjah Mada University Press.

Sumber : www.obatherbalindonesia.blogspot.com

serai

Written on 30/07/2009 at 00:09 by Author
SERAI (Cymbopogon nardus)
Filed under Serai, TANAMAN OBAT 2 comments

SERAI (Cymbopogon nardus)

SERAI (Cymbopogon nardus) | Tanaman termasuk familia Poaceae. Serai menyukai lahan yang berada di dekat air dengan tanah yang gembur. Tak heran bila serai dapat ditemukan tumbuh liar di tepi sungai, rawa, atau saluran irigasi.

Untuk pengembangbiakannya tanaman serai cukup mudah. Pisahkanlah serai bagian rumputnya dengan mengikutkan akarnya dan tanamlah.
Nama lain :

sereh, sere (Jawa), sarai, sorai, sange-sange (Sumatera), belangkak, senggalau, salai (Kalimantan), see, nau sina, bu muke (Nusa Tenggara), tonti, sare (Sulawesi), hisa, isa (Maluku)
Tanaman ini mengandung :

Minyak asiri: geraniol, citronnelal, eugenol-metil eter, sitral, dipenten, eugenol, kadinen, kadinol, dan limonen.
Kegunaan :
Badan terasa pegal:

Siapkanlah 600 g batang serai segar berikut akar. Rebus dengan air. Air rebusan digunakan untuk mandi. Mandilah saat air masih hangat.
Obat batuk:

Siapkan 600 g serai segar dan keringkan. Setelah itu, rebuslah dengan air secukupnya. Minum air rebusan serai ini.
Nyeri atau Ngilu:

Tanaman serai sudah disuling untuk diambil minyak atsirinya. Minyak serai ini digosokkan pada bagian yang sakit. Selain itu, dapat juga batang serai segar direbus dengan sedikit air, lalu dicampur dengan air dan dioleskan pada sendi yang ngilu.
Khasiat lain (sakit kepala, nyeri lambung, diare):

Beberapa tetes minyak serai langsung diminum.

obay

Hal yang paling mendasar dari penggunaan suatu tumbuhan sebagai obat atau sebagai obyek penelitian adalah kebenaran atau keaslian dari tumbuhan tersebut.

Tumbuhan obat dapat mempunyai banyak nama, dan nama-nama tersebut digolongkan ke dalam dua kelompok: Nama lokal (nama daerah/nama setempat) dan nama ilmiah (nama internasional/nama latin). Suatu tumbuhan obat dapat mempunyai banyak nama lokal, tetapi hanya satu nama ilmiah yang diakui atau dikenal di seluruh dunia.

Sebagai contoh: Jahe.
Jahe dapat mempunyai banyak nama lokal, misalnya: halia (Aceh); beuing (Gayo); bahing ( Batak karo); pege (Toba); sipode (Mandailing); lahia (Nias); alia, jae (Melayu); sipadeh, sipodeh (Minangkabau); pege (Lubu); jahi (Lampung); jahe (Sunda); jae (Jawa); jhai (Madura); jae (Kangean); lai (Dayak); jae (Bali); reja (Bima); alia (Sumba); lea (Flores); luya (Mongon-dow); moyuman (Ponos); melito (Gorontalo); yuyo (Buol); kuya (Baree); laia (Makasar); pese (Bugis); hairalo (Aimahai); pusu, seeia, sehi (Ambon); sehi (Hila); sehil (Nusa laut); siwei (Buru); geraka (Ternate); gora (Tidore); laian (Aru); leya (Alfuru); lali (Papua-Kalana fat); manman (papua (Kapaur). Ginger (Inggris); shengjiang(China), gung, sinh khuong, can khuong, co kinh (Thai). Tetapi, jahe hanya mempunyai satu nama ilmiah, yaitu Zingiber officinale Roscoe yang dikenal diseluruh dunia.

Masalah yang timbul berkaitan dengan nama tumbuhan adalah:

1. Tumbuhan yang sama (nama ilmiah sama), tetapi mempunyai nama lokal berbeda.

Contoh: jahe. Di Jawa, jahe (Zingiber officinale Roscoe) di kenal dengan nama jae, tetapi di Aceh disebut
halia, di Minangkabau disebut sipadeh dan di Inggris dikenal sebagai ginger.

2. Tumbuhan dengan nama lokal yang sama, tetapi nama ilmiah berbeda.

Contoh: kecibeling. Tumbuhan kecibeling dapat mempunyai beberapa nama ilmiah, yaitu: Strobilanthes crispusL.; Ruellia napifera Zoll et Mor.; Hemigraphis colorata Hall. f. Tumbuhan kunci pepet dapat mempunyai dua nama ilmiah Kaempferia rotunda L (di daerah Surabaya, Jawa timur – gambar sebelah kiri) dan dapat pula bernama Kaempferia angustifolia Roscoe (di daerah Semarang, Jawa tengah – gambar sebelah kanan).

Akibat dari permasalahan nama tumbuhan tersebut kemungkinan dapat menimbulkan kekeliruan dalam penggunaan oleh masyarakat, padahal tumbuhan yang berbeda, manfaat/ khasiatnya mungkin berbeda.

Contoh: rimpang K. rotunda L. digunakan sebagai obat sakit perut; sedangkan rimpang K. angustifolia Roscoe digunakan sebagai obat panas, disentri, mencret, masuk angin dan menguruskan badan. Perbedaan manfaat tersebut salah satu penyebabnya adalah adanya perbedaan kandungan kimianya.

Pengelola Obat Herbal Indonesia (OHI) beserta beberapa peneliti lain telah melakukan penelitian terhadap kandungan minyak atsiri dari rimpang kedua jenis Kaempferia tersebut. Hasil penelitian yang berjudul: ” Composition of the essential oils of Kaempferia rotunda L. and Kaempferia angustifolia Roscoe rhizomes from Indonesia”. Ditulis bersama oleh Herman J. Woerdenbag, (Groningen Research Institute of Pharmacy (GRIP), Groningen University Institute for Drug Exploration (GUIDE), Antonius Deusinglaan 2, 9713 AW Groningen, The Netherlands) ; Tri Windono (Laboratorium Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya, Jalan Raya Kalirungkut, Surabaya 60293, Indonesia); Rein Bos and Wim J. Quax (Department of Pharmaceutical Biology, Groningen Research Institute of Pharmacy (GRIP), Groningen University Institute for Drug Exploration (GUIDE), Antonius Deusinglaan 1, 9713 AV Groningen, The Netherlands); Sudarsono Riswan (Herbarium Bogoriense, Indonesian Institute of Science (LIPI), Jalan Ir. H. Juanda 22, PO Box 332, Bogor 16122, Indonesia), dan telah dipublikasikan dalam Flavour and Fragrance Journal, Vol. 19; issue 2 (2004), 145-148.

Abstract
The volatile constituents of rhizomes (main rhizome, lateral parts) of two medicinally used Indonesian plants of the family Zingiberaceae, Kaempferia rotunda L. and K. angustifolia Roscoe, were investigated by GC and GC-MS (EI) analysis. A total of 75 compounds were identified. The most abundant constituents were benzyl benzoate (69.7%, 20.2%), n-pentadecane (22.9%, 53.8%) and camphene (1.0%, 6.2%) in K. rotunda, and n-pentadecane (17.8%, 5.0%), camphene (9.1%, 12.4%), camphor (6.2%, 5.7%) and bornyl formate (3.7%, 16.3%) in K. angustifolia. Although both species are known in Java under the same local name (kunci pepet) and probably will be interexchanged, there are some marked phytochemical differences. Copyright © 2004 John Wiley & Sons, Lt

ओबत 1

SIRIH (Piper betle L.) | Tanaman ini termasuk familia Poaceae. Tumbuhan ini tumbuh di tempat yang terbuka atau sedikit terlindung dan ada rambatannya.

Tumbuhan ini dapat dikembangbiakkan melalui setek batangnya yang sudah agak tua yang terdiri dari 4-6 ruas, semaikan di tempat yang teduh. Biarkan sampai tumbuh subur sebelum dipindahkan ke pekarangan.
Tanaman ini mengandung :

minyak asiri, hidroksivacikol, kavicol, kavibetol, allypyrokatekol, karvakrol, eugenol, eugenol methyl ether, p-cymene, cineole, caryophyllene, cadinene, estragol, tgerpenena, sesquiterpena, fenil propana, tanin, diastase, gula, pati.
Nama lainnya :

suruh, sedah (Jawa); seureuh (Sunda); ranub (Aceh); belo (Batak Karo); cambai (Lampung); uwit (Dayak); base (Bali); nahi (Bima); gapura (Bugis); mota (Flores); afo (Sentani); ju jiang (Cina).
Kegunaan :
Menghilangkan bau badan.

Rebus 5 lembar daun sirih segar dengan 2 gelas air, hingga tinggal 1 gelas. Minum siang hari.
Mimisan atau keluar darah dari hidung.

Selembar daun sirih muda, cuci, tekuk dua, gulung, masukkan ke hidung yang berdarah, sampai darah berhenti mengalir. Usahakan agar penderita tetap duduk tegak, agar darah tidak megnalir ke belakang rongga hidung.
Koreng atau gatal-gatal.

20 lembar daun seirih yang tua, rebus dengan 3-4 gelas air, gunakan air rebusan daun sirih yang hangat untuk mencuci bagian yang terkena koreng atau gatal.
Pembersih mata yang gatal atau merah.

Rebus 5-6 lembar daun sirih muda dengan 1 gelas air, didihkan, dinginkan, gunakan untuk membasuh mata 3 kali sehari.
Obat sariawan.

1-2 lembar daun sirih dibersihkan, lalu kunyah hingga lumat, biarkan sebentar di mulut, tempat terkena sariawan.
Menghilangkan bau mulut.

Gunakan air rebusan daun sirih untuk berkumur.
Mengurangi jerawat.

Basuh wajah dengan air rebusan daun sirih.
Menguatkan gigi agar tidak mudah tanggal.

Kunyah daun sirih dengan pinang dan kapur.

Rabu, 14 Juli 2010

tumbuhan

Dalam biologi, tumbuhan merujuk pada organisme yang termasuk ke dalam Regnum Plantae. Di dalamnya masuk semua organisme yang sangat biasa dikenal orang seperti pepohonan, semak, terna, rerumputan, paku-pakuan, lumut, serta sejumlah alga hijau. Tercatat sekitar 350.000 spesies organisme termasuk di dalamnya, tidak termasuk alga hijau. Dari jumlah itu, 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis tumbuhan lumut. Hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, dan mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Karena warna hijau amat dominan pada anggota kerajaan ini, nama lain yang dipakai adalah Viridiplantae ("tetumbuhan hijau"). Nama lainnya adalah Metaphyta.
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Pembatasan
* 2 Ciri-ciri khas
* 3 Alga
* 4 Album
* 5 Lihat pula
* 6 Referensi

[sunting] Pembatasan

Klasifikasi tumbuhan masa lalu memasukkan pula semua alga dan fungi (termasuk jamur lendir) sebagai anggotanya. Kritik-kritik yang muncul membuat fungi dipisahkan dari tumbuhan. Meskipun stasioner, fungi bersifat saprotrof, mendapatkan energi dari sisa-sisa bahan organik. Selain itu, dinding sel fungi tidak tersusun dari bahan yang sama dengan tumbuhan dan malahan mirip hewan.

Sebagian besar alga kemudian juga mulai dipisahkan dari keanggotaan tumbuhan karena tidak memiliki diferensiasi jaringan dan tidak mengembangkan klorofil sebagai pigmen penangkap energi.

Penggunaan teknik-teknik biologi molekuler terhadap filogeni tumbuhan ternyata memberikan banyak dukungan atas pemisahan ini. Tumbuhan dalam arti yang sekarang dipakai (arti sempit) dianggap sebagai keturunan dari suatu alga hijau.
[sunting] Ciri-ciri khas

Ciri yang segera mudah dikenali pada tumbuhan adalah warna hijau yang dominan akibat kandungan pigmen klorofil yang berperan vital dalam proses penangkapan energi melalui fotosintesis. Dengan demikian, tumbuhan secara umum bersifat autotrof. Beberapa perkecualian, seperti pada sejumlah tumbuhan parasit, merupakan akibat adaptasi terhadap cara hidup dan lingkungan yang unik. Karena sifatnya yang autotrof, tumbuhan selalu menempati posisi pertama dalam rantai aliran energi melalui organisme hidup (rantai makanan).

Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, meskipun beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki flagelum. Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan lingkungan dan gangguan yang diterimanya. Variasi morfologi tumbuhan jauh lebih besar daripada anggota kerajaan lainnya. Selain itu, tumbuhan menghasilkan banyak sekali metabolit sekunder sebagai mekanisme pertahanan hidup atas perubahan lingkungan atau serangan pengganggu. Reproduksi juga terpengaruh oleh sifat ini

Pada tingkat selular, dinding sel yang tersusun dari selulosa, hemiselulosa, dan pektin menjadi ciri khasnya, meskipun pada tumbuhan tingkat sederhana kadang-kadang hanya tersusun dari pektin. Hanya sel tumbuhan yang memiliki plastida; juga vakuola yang besar dan seringkali mendominasi volume sel.
[sunting] Alga
Alga hijau dari Ernst Haeckel's Kunstformen der Natur, 1904.
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Algae

Kebanyakan alga sudah tidak lagi masuk kedalam Kerajaan Plantae. Alga terdiri dari beberapa kelompok yang berbeda dari organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis, masing-masing yang muncul secara independen dari leluhur yang non-fotosintetik. Alga yang paling mencolok adalah rumput laut, alga multiseluler yang mungkin kurang lebih mirip tanaman terestrial, tetapi diklasifikasikan bersama alga hijau, merah, dan coklat. Masing-masing kelompok alga ini juga termasuk berbagai jenis organisme mikroskopik dan organisme uniseluler.
[sunting] Album

Tumbuhan

Borassus flabellifer


The fruits of Palmyra Palm tree, Borassus flabellifer (locally called Thaati Munjelu) sold in a market at Guntur, India.

तान..................

Tanah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ini adalah halaman drafTerkini (belum ditinjau)
Langsung ke: navigasi, cari

Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.
Lapisan tanah yang subur

Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.

Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi.

Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah.
[sunting] Pencemaran tanah
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pencemaran tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Senin, 12 Juli 2010

Tanah ku

Tanggal 5 Juni adalah Hari Lingkungan Dunia, hari yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa pada tahun 1973 untuk meningkatkan kesadaran dunia akan pentingnya menjaga lingkungan kita. Tema tahun ini adalah “Banyak Spesies. Satu Bumi. Satu Masa Depan." http://www.unep.org/wed/2010/english/

Untuk menghormati hari ini, acara kami menayangkan kutipan wawancara dengan ahli iklim terhormat, tokoh politikus terkemuka, ahli lingkungan berwawasan, dan penduduk yang peduli mengenai betapa peternakan intensif menghancurkan lingkungan kita.

Menurut "Bayangan Panjang Peternakan (Livestock Long Shadow)" sebuah laporan yang dikeluarkan tahun 2006 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa Bangsa, industri peternakan sangat bertanggung jawab untuk hampir semua masalah serius lingkungan yang sedang dihadapi Bumi ini, termasuk degradasi tanah, penebangan hutan, polusi, dan kekurangan air, dan di atas segalanya, pemanasan global. Kami mulai dengan bagaimana produksi produk hewani menghabiskan lahan yang luas di seluruh dunia dan merampas produktivitas sejati dari tanah.

Dr. Smith: Seluruh operasi dari sistem daging memerlukan banyak lahan. Keseluruhan lahan pertanian di suatu tempat dibuat untuk menghasilkan pakan untuk membesarkan hewan itu. Kita semua terhubungkan bersama, kita tinggal di planet yang sama; kita lakukan satu hal, itu mempengaruhi setiap orang. Dan ini adalah ilustrasi paling penting.

Dr. Pachauri: Sektor peternakan sejauh ini menjadi pengguna tanah yang terbesar satu-satunya yang berhubungan dengan kegiatan manusia. Produksi peternakan bertanggung jawab atas 70% dari seluruh tanah pertanian dan 30% dari area permukaan tanah dunia. Dan 70% dari lahan hutan terdahulu di Amazon sekarang dikuasai oleh penggembalaan ternak, dan pakan untuk pangan ternak meliputi sebagian besar dari yang tersisa.

Supreme Master TV: Hutan di manapun memainkan peran penting dalam menyerap karbon dioksida atmosferik. Penebangan hutan akibat pemeliharaan ternak menghilangkan penampung karbon yang tak ternilai harganya.

Russell: Peternakan hewan adalah pemicu pembersihan lahan di seluruh dunia, khususnya di Australia. Dari seratus juta hektar hutan di Australia yang telah ditebang, sekitar 70 juta dari itu ditebang untuk peternakan hewan. Sekitar 25, 26 juta adalah apa yang kita tanam. Kita hanya hidup di sekitar 2 juta hektar.

Prof. Liu: Di tempat seperti Brazil, andaikan mereka berhenti memproduksi daging, mereka takkan perlu membakar banyak hutan hujan untuk mengubahnya jadi padang rumput untuk peternakan. Kemudian mereka bisa melindungi hutan hujan dan membiarkan mereka terus tumbuh. Hal ini dapat mencegah timbulnya emisi CO2 akibat pembakaran hutan, yang sangat penting.

Supreme Master TV: Produksi produk hewani sangat tidak efisien. Itu menghabiskan sejumlah besar sumber daya alam kita seperti air dan mengalihkan hasil pertanian dari orang yang kelaparan untuk memberi makan hewan-hewan ternak.

Dr. Pachauri: Dampak lingkungan lain dari peternakan: Jumlah air yang diperlukan untuk memproduksi satu kilogram tepung jagung adalah 900 liter, beras 3000 liter, ayam, 3900 liter, daging babi, 4900 liter, dan daging sapi besar sekali 15.500 liter. Jadi juga banyak sekali dalam hal pemakaian air jika ambil keseluruhan siklusnya. Sepertiga dari panen gandum dunia dan lebih dari 90% kedelai digunakan untuk pangan ternak.

Diperlukan hampir 10 kilogram pakan ternak untuk menghasilkan 1 kilogram daging sapi dan 4 sampai 5,5 kilogram biji-bijian untuk memproduksi 1 kilogram daging babi, dan 2,1 sampai 3 kilogram biji-bijian untuk memproduksi 1 kilogram daging unggas.

Barry: Tentu saja, ada banyak air yang digunakan untuk memproduksi satu kilogram daging babi dan banyak air juga digunakan untuk memproduksi produk olahan susu. Banyak susu di Australia dijalankan di lahan yang sebenarnya tidak sesuai untuk peternakan susu kecuali untuk mengairi pertanian.

Jadi ini adalah air yang dialirkan dari Sungai Murray dan disebarkan ke seluruh lahan penggembalaan yang luas untuk membuat penggembalaan hijau yang cukup untuk memproduksi susu. Tetapi itu adalah air yang sama yang sedang kekurangan persediaan di Adelaide, yang mematikan Coorong (lahan basah), misalnya, karena tidak mendapatkan cukup aliran air. Air yang disemprotkan ke padang rumput Victoria Barat untuk memproduksi susu sebenarnya bukanlah pemakaian air yang bijaksana sama sekali.

Patz: Saya akan katakan bahwa itu adalah isu yang cukup penting dan kita perlu bergulat dengannya, yaitu produksi protein dari industri peternakan sangat konsumtif dalam hal kebutuhan air, untuk memproduksi jumlah protein yang sama dari daging dibandingkan dengan kacang polong; saya pikir itu adalah tujuh atau delapan kali lebih banyak energi yang diperlukan untuk menghasilkannya.

Dengan kata lain, sangat boros sumber daya alam dan konsumsi energi untuk menghasilkan daging sapi. Jadi, sejauh itu adalah tanggung jawab lingkungan hidup, saya akan katakan bahwa yang telah ditunjukkan peternakan adalah cukup intensif energi, intensif air dan intensif lahan; mengubah hutan menjadi tanah penggembalaan, kita telah banyak mengubah lanskap kita.

Sebenarnya, pertanian sendiri telah mengubah lanskap planet lebih banyak daripada penyebab manapun lainnya. Jadi saya akan mendukung menghilangkan pola makan daging, yang benar-benar tidak berkelanjutan.

Supreme Master TV: Krisis keberagaman hayati dunia sangat dekat dikaitkan dengan cepatnya pertumbuhan industri peternakan dalam dekade terakhir.

Dr. Lovejoy: Kita, manusia adalah makhluk hidup; kita muncul dan berkembang dalam sistem kehidupan sebagai bagian dari sistem ekologi. Setiap kali kita mengurangi sejumlah keanekaragaman hayati, sebenarnya kita memiskinkan masa depan kita sendiri.

Kita harus benar-benar berpikir tentang ekosistem dan aneka hayati di seluruh permukaan dari planet ini. Dan kita juga perlu berpikir tentang mempertahankan perwakilan daerah alamiah dengan cakupan yang memadai sehingga mereka dapat terus mewakili. Itu adalah gagasan ukuran luas kritis minimum dari ekosistem, dan seberapa besarnya 1 bagian seharusnya agar benar-benar dapat mewakili. Jika kita gagal melakukan ini, masa depan akan buruk, tidak hanya bagi seluruh kehidupan tapi bagi manusia.

Inga Marte Thorkildsen: Penting untuk membuat orang sadar bahwa konsumsi daging mereka adalah kontributor penting bagi perubahan iklim, dan juga bagi krisis makanan di dunia.

Supreme Master TV: Pabrik peternakan sangat mencemari kali, sungai, dan danau, dimana air minum menjadi terkontaminasi dengan nitrat dan fosfor dari kotoran hewan. Penduduk di sekitar tempat peternakan menderita penyakit pernafasan dari udara yang tercemar.

Johanne: Saya harus akui bahwa saya lebih sering mengalami diare di musim semi atau saat airnya kotor, saat air sungai menjadi coklat. Jika saya minum terlalu banyak air dari keran, saya menderita diare pada hari berikutnya. Saya mengunjungi Hari Kesehatan Umum tahunan dan saya melihat penelitian tentang orang yang menjadi sakit, terkena diare, karena tinggal di dekat peternakan babi atau ternak. Kita tak bisa bernafas. Itu adalah amonianya. Kita kekurangan udara segar. Ada hari-hari dimana kami harus pergi. Kami pergi di pagi hari, kami kembali di malam hari saat angin telah berubah arah.

Supreme Master TV: Pemeliharaan ternak untuk produksi daging adalah pencemar tunggal terbesar buatan manusia yaitu metana, gas rumah kaca yang sangat potensial. Metana memiliki 72 kali kemampuan memanaskan dari karbon dioksida jika diukur selama periode 20 tahun.

Russell: Metana pada khususnya, diproduksi oleh hewan memamah biak ketika mereka mencerna makanan mereka. Kita punya 90 juta domba dan 28 juta sapi di negara ini. Mereka adalah mesin produksi gas metana 24jam sehari 7 hari seminggu. Jumlah pemanasan yang disebabkan metana di Australia lebih memanaskan daripada seluruh pembangkit tenaga batu bara kita. Itu amat mengejutkan.

Prof. Wang: Perubahan dalam peternakan sebenarnya lebih efektif dibanding mengontrol emisi CO2, karena jangka usia CO2 di atmosfer sangat lama, usianya bisa mencapai 50 sampai 200 tahun. Jadi, walau seluruh dunia berhenti mengeluarkan karbon sepenuhnya, maka masih perlu 50 sampai 200 tahun bagi kita untuk melihat berbagai akibat pentingnya.

Tetapi metana berbeda; masa hidup metana di atmosfer hanya 15 tahun. Jadi jika kita dapat mengurangi emisi metana dari hari ini, hasilnya akan timbul pada generasi kita. Jadi dampaknya sangat cepat, sangat langsung.

Supreme Master TV: Pensiunan pimpinan konsultan lingkungan Grup Bank Dunia Dr. Robert Goodland dan pejabat peneliti dan spesialis lingkungan untuk divisi Keuangan Perusahaan Internasional grup ini yaitu Jeff Anhang dalam artikel mereka “Ternak dan Perubahan Iklim” – yang diterbitkan di Majalah World Watch menyimpulkan bahwa siklus produksi dan rantai persediaan ternak memproduksi minimal 51 persen emisi gas rumah kaca dunia yang dihasilkan oleh manusia. Mereka merekomendasikan untuk mengadopsi pola makan nabati sebagai pilihan solusi pertama bagi perubahan iklim.

Dr Allott: Semua hal ini berhubungan dan juga kita melihat kebutuhan kuat untuk membantu gerakan mengurangi konsumsi daging sebagai bagian dari respon terhadap perubahan iklim, serta banyak alasan baik lainnya untuk melakukan hal itu, berhubungan dengan kesehatan, berhubungan dengan obesitas, semua hal-hal lainnya yang kita ketahui.

Barry: Kita juga bisa mengambil langkah lainnya, seperti mengubah pola makan kita. Bagi mereka yang vegan dan telah memilih menghindari produk hewani sepenuhnya, maka Anda sudah mengambil langkah utama mengurangi jejak karbon Anda sendiri dari pola makan Anda sendiri.

Supreme Master TV: Penelitian oleh Badan Penilai Lingkungan Belanda yang judul “Manfaat untuk Iklim dengan Mengubah Pola Makan (Climate Benefits of Changing Diet),” menganalisa keseluruhan rantai aktivitas pemeliharaan ternak dari ladang ke garpu.

Diperhitungkan bahwa memerlukan US$40 miliar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan untuk mengambil tindakan pengurangan terkait perubahan iklim. Biaya ini bisa dikurangi lebih dari 80% jika dunia menerapkan pola makan vegan.

Dr. Joop Oude Lohuis: Kami mengasumsikan bahwa tanah rumput yang tidak dipakai lagi oleh ternak akan kembali kepada keadaan alamiahnya. Untuk alasan tersebut, beberapa bagian dunia akan tumbuh hutan dan menahan karbon jika lebih banyak tanah berhutan.

Maha Guru Ching Hai: Tanpa industri peternakan yang tak diperlukan, tak hanya kita akan mendapat hutan, kita juga akan memiliki pertanian vegan organik untuk menanam makanan utuh dan layak bagi manusia, dan seperti hutan, lahan pertanian ini juga dapat menyerap banyak panas dari atmosfer.

Dan juga peralihan global ke tindakan vegan organik yang bisa berarti 40% penyerapan dari semua gas rumah kaca, selain dari 50 persen lebih yang kita hilangkan melalui mengakhiri praktik pemeliharaan ternak.

Pemerintah dunia bisa menghemat puluhan triliun US dollar, jika tiap orang jadi vegan dan menanam organik.

Jadi, 50% lebih sedikit dari tanpa industri ternak, 40% lebih sedikit karbon dioksida di pertanian organik, lalu kita akan bernyanyi, dunia kita akan terselamatkan.

Minggu, 11 Juli 2010

herbal

Obat tradiasionl adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.

Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.
[sunting] Macam-macam Obat Tradisional

* Bawang
* Belimbing sayur
* Cengkeh
* Daun Dewa
* Jahe
* Jamu
* Jamur
* Kaca Beling
* Keladi tikus
* Kfir
* Kombucha
* Kencur
* Kunyit
* Mahkota Dewa
* Mengkudu
* Lidah Buaya
* Teh
* Temu lawak
* Pegagan
* Rosela
* Saga
* Sambiloto
* Sambung Nyawa
* Sidaguri
* Sirih
* Yoghurt

Rabu, 07 Juli 2010

Sejarah Herbal

Obat herbal - Sejarah pengobatan herbal PDF Print E-mail
Written by Administrator
Saturday, 10 May 2008
Pengobatan herbal (herbalism) adalah pengobatan tradisional atau pengobatan rakyat mempraktekkan yang didasarkan pada pemakaian tumbuhan-tumbuhan dan ekstrak tumbuhan. Herbalism adalah juga dikenal sebagai pengobatan berkenaan dengan penggunaan tumbuhan untuk pengobatan, medis secara herbal, obat herbal, herbology, dan phytotherapy. Kadang-kadang lingkup dari obat bahan tumbuhan yang dipergunakan diperluas termasuk produk-produk jamur dan lebah, mineral-mineral, kulit/kerang-kulit/kerang dan bagian binatang tertentu.



Sejarah pengobatan herbal

Di catatan sejarah, studi mengenai tumbuh-tumbuhan herbal dimulai pada 5,000 yang lalu pada bangsa Sumerians, yang telah menggunakan tumbuh-tumbuhan herbal untuk kepentingan pengobatan, seperti itu seperti pohon salam, sejenis tanaman pewangi, dan semacam tumbuhan. Orang-orang Mesir dari 1000 BC. dikenal untuk memiliki digunakan bawang putih, candu, minyak jarak, ketumbar, permen, warna/tanaman nila, dan tumbuh-tumbuhan herbal lain untuk pengobatan. Dalam dokumen Kuno juga menyebutkan penggunaan tanaman/jamu herbal, termasuk tanaman mandrak (beracun), vetch, sejenis tanaman pewangi, gandum, jewawut, dan gandum hitam.

buku mengenai tumbuhan herbal dari Cina tercatat sekitar tahun 200 SM yang memuat 365 tumbuhan obat dan penggunaan-penggunaan tumbuhan herbal tersebut, diantaranya disebutkan termasuk ma-Huang, yang memperkenalkan efedrina kepada pengobatan modern.

Bangsa Yunani dan bangsa Roma kuno melakukan penggunaan tanaman herbal untuk penyembuhan. Sebagaimana tertulis dalam catatan Hipocrates, terutama Galen praktek bangsa Yunani dan Roma dalam pengobatan herbal menjadi acuan dalam pelaksanaan pengobatan di barat pada kemudian hari. Yunani dan praktek-praktek Roma yang berhubung dengan obat, seperti yang dipelihara di dalam tulisan Hippocrates dan - terutama -Kekasih, yang dengan syarat pola-pola untuk pengobatan barat yang kemudiannya. Hippocrates menganjurkan pemakaian herbal yang sederhana, seperti udara yang sehat,segar dan bersih, istirahat dan diet yang wajar.

Sedangkan Galen menganjurkan penggunaan dosis-dosis yang besar dari campuran-campuran obat termasuk tumbuhan, binatang, dan ramuan-ramuan mineral. Para ahli kedokteran bangsa Yunani merupakan orang Eropa yang pertama yang membuat acuan penggunaan-penggunaan dari tumbuhan obat, De Materia Medica.

Pada abad pertama sesudah masehi, Dioscorides menulis suatu ringkasan dari lebih 500 tumbuhan yang menjadi bahan acuan selama abad ke 17.
Sama pentingnya bagi ahli pengobatan herbal dan ahli tumbuhan di temukan buku dari bangsa Yunani, Historia Theophrastus Plantarum, yang ditulis pada abad ke 4.

Penggunaan tumbuhan-tumbuhan untuk pengobatan dan tujuan-tujuan lain mengalami perubahan kecil selama Abad Pertengahan. Pada awalnya pihak gereja menakut-nakuti praktek pengobatan yang formal dan lebih menyukai penyembuhan melalui doa, tetapi banyak tulisan bangsa Yunani dan tulisan bangsa Roma mengenai pengobatan, yang naskah-naskahnya terpelihara dengan rapi di dalam biara-biara gereja.

Biara-biara cenderung untuk menjadi pusat-pusat lokal dari pengetahuan medis, dan taman tanaman obat mereka menyediakan bahan baku untuk perawatan yang sederhana. Pada waktu yang sama, pengobatan rakyat di dalam rumah pada desa/kampung mendukung berkembangnya ahli herbal. Diantara yang ikut berkembang adalah apa yang mereka sebut ”wise woman”, wanita yang juga memberikan ramuan jamu selain mantra dan jampi- jampi. Salah satu wanita paling terkenal di dalam herbal adalah Hildegard dari Bingen, biarawati benediktin dari abad ke duabelas, dia menulis buku yang berjudul Causes and Cures.

Sekolah-sekolah medis mulai kembali di pada abad ke sebelas, mengajarkan sistim Galen. Pada waktu itu, Dunia yang Arab lebih maju di dalam ilmu pengetahuan dibandingkan Eropa. Karena mempunyai budaya perdagangan, Arabs mempunyai akses untuk menanam tanaman yang berasal dari tempat-tempat yang jauh seperti Negeri China dan India. Terjemahan-terjemahan medis klasik mengenai medis dan herbal diterjemahkan dari timur (arab) ke barat (eropa).Selain perkembangan universitas, pengobatan herbal rakyat tetap tumbuh dengan subur.

Pentingnya tumbuh-tumbuhan herbal terus berlanjut pada Abad Pertengahan. Hal itu ditandai oleh diterbitkannya ratusan buku mengenai herbal setelah ditemukannya penemuan tentang percetakan pada abad ke lima belas. Historia Theophrastus Plantarum adalah salah satu dari buku yang pertama dicetak dan setelah itu dilanjutkan dengan De Materia Medica tak lama kemudian.

Abad ke-limabelas,enambelas dan tujuhbelas masa-masa perkembangan yang besar bagi dunia pengobatan herbal, banyak buku-buku tersedia bagi pertama kali di dalam bahasa Inggris dan bahasa-bahasa dibanding Latin lain atau Yunani. Buku Herbal yang pertama kali diterbitkan di dalam bahasa Inggris adalah Grete Herball yang pengarangnya tidak diketahui pada tahun 1526. Buku Kedua yang terkenal di dalam bahasa Inggris adalah The Herball atau General History dari Plants (1597) oleh Yohanes Gerard dan The English Physician Enlarged (1653) oleh Nicholas Culpeper.

Buku Gerard pada dasarnya adalah suatu terjemahan dari buku karangan Dodoens, ahli herbal dari Beldia dan ilustrasi-ilustrasi nya datang dari cara bangsa jerman bekerja dalam hal penanganan tanaman. Edisi yang asli berisi banyak kesalahan karena pemadanan yang keliru dari dua hal, \ pengobatan tradisional dengan astrologi, sihir, dan dongeng-dongeng ditertawakan oleh dokter-dokter pada jaman itu. Namun bukunya, seperti buku-buku ahli herbal lainnya tetap disukai oleh masyarakat banyak.

Era eksplorasi dan penjelajahan seperti yang dilakukan columbus memperkenalkan tumbuhan obat baru kepada Eropa. manuskrip Badianus menggambarkan penggunaan herbal oleh bangsa Aztec yang kemudian diterjemahkan ke dalam Latin pada abad ke-16.

Pada millennium yang kedua, merupakan permulaan kemunduran pengobatan herbal. Hal ini mulai dengan mulai dikenalnya zat kimia aktif seperti arsenic, copper sulfate, iron, mercury dan sulfur yang diikuti oleh perkembangan cepat dari ilmu-ilmu kimia lainnya yang mendorong pengobatan dengan menggunakan pengobatan yang dibuat dari bahan kimia.