Kamis, 27 Februari 2014

FILM : Warm Bodies




“Apa yang akan kulakukan dengan hidupku? Aku sangat pucat. Posturku mengerikan. Ada apa denganku? Aku hanya ingin punya hubungan”.

 ‘R’ sesosok lelaki yang bermuka pucat, bukan vegetarian, tak bisa tidur lagi mimpi. Hanya otak yang membuatnya merasa hidup. Mayat hidup yang terkenal dengan zombie adalah rasnya. Meski hanya seorang zombie ia harus berjuang untuk tetap hidup serta tak mudah baginya hidup dalam dunia kegelapan.

Lelaki itu hidup mengelilingi airport yang saat ini penuh dengan mayat hidup lainnya. Sesekali ia bertemu dengan ‘M’ sahabat karibnya, dengan tanpa kata dan hanya tatapan aneh mereka. Meski para zombie tak berkomunikasi namun mereka punya rasa yang sama dalam hal makan. Namun butuh waktu banyak untuk sampai karena mereka tak bisa berlari secepat kilat. 

Rabu, 19 Februari 2014

Sepenggal cerita di Ocean




Ku awali di tanggal 9 januari. Kutapakkan kaki ini di bumi Pare kabupaten Kediri. Kubulatkan tekad ini, kulepaskane liburan semester lima ini. Lalu tata hatiku untuk bisa belajar di kampong Arab ini, karena kuingin mempelajari apa itu bahasa arab dengan lebih mendalam. Pare sebuah kampong yang banyak didatangi para perantau dari belahan penjuru dunia mulai dari dalam negeri hingga luar negeri semua bersatu padu demi meraih apa yang mereka citakan. Disini para manusia ulai dari anak-anak hingga orang dewasa saling belomba berbicara asing. Bahkan para penjual keliling skalipun menggunakan bahsa asing.