Senin, 30 Maret 2015

Empat Sekawan dengan Weekend



Hei blog, apa kabar denganmu?
Apa kau baik saja?
Maaf jika akhir ini aku sedikit melupakanmu. Hingga kau telah mulai usang, mulai banyak karat *haha, emang blog terbuat dari besi?*
Kini aku ingin bercerita tentang perjalananku menjejaki tempat kelahiran sang proklamator, tempat dimana presiden pertamaku dilahirkan yang kemudian berlanjut ke tempat berdirinya salah satu gunung yang masih aktif di jawa timur.
Dimulai dari sabtu pagi saat matahari mulai menyapa dunia dengan rasa malasnya. Tepatnya tanggal 14 Maret 2015 aku bersama ketiga temanku dengan ketidaksiapan yang dipaksa untuk siap berangkat dari asrama menuju depan kampus UIN Maliki Malang. Kita berempat dengan personil Arina, Asmaul, Lintang dan Riski dengan langkah tergopoh-gopoh berangkat kedepan kampus. Alasan kenapa bisa tergopoh-gopoh, karena ketidaksiapan kita yang seharusnya telah jauh-jauh hari mempersiapkan apa saja yang dibawa saat menyusuri kota Blitar dan Kediri esok hari. Bahkan tiket kereta, barang yang sangat urgent harus lupa tak terbawa hingga akhirnya aku harus rela kembali guna mengambil tiket tersebut. Masalah yang pertama