…. Dengan
sisa nafas ini
Ku nanti kau dalam dzikir
dan biarkan butir-butir tasbih ini
Menjadi saksi kerinduanku….
Ku nanti kau dalam dzikir
dan biarkan butir-butir tasbih ini
Menjadi saksi kerinduanku….
Prok.. Prok.. Prok..
Gemuruh tepuk tangan
penonton meramaikan gedung home teater Universitas Baitul Hikmah, salah
satu kampus yang ada di kota Jombang. Fairuz Imani siswa perwakilan dari
sekolah SMA Baitul Hikmah yang saat itu selesai membawakan puisi dengan judul
Tasbih Rinduku. Paras yang tak tampan, namun baik untuk dilihat. Kali pertama
itulah aku bertemu dengannya. Meski aku bukan sebagai salah satu peserta lomba
baca puisi tingkat SMA se-Jawa Bali itu, namun aku cukup puas dengan sosok Iman
dengan gaya khasnya membawakan puisi
itu. Aku yang saat itu hanya bisa duduk di tempat audien dan hanya bisa
meratapi penyesalan diri. Mungkin aku bukanlah salah seorang siswi yang
tergolong punya kelebihan jiwa percaya diri. Itulah alasannya mengapa aku hanya
bisa duduk manis menikmati lantunan bait-bait puisi yang dibawakan para
peserta.
*****