Kamis, 17 April 2014

Kau apa Dia??????



Cerita ini terinspirasi dari buku kumpulan cerita   قصص مؤثر للفتيات

Berwal dari seorang gadis yang merasakan kesedihan setelah pulang sekolah. Entah tahu kenapa dan tanpa alasan tiba-tiba gadis tersebuit menangis. Hingga hal tersebut diketahui oleh ibunya. Lalu dengan kepolosannya menjelaskan penyebab tangisan itu.

Gadis kecil        : “Bu, aku akan diskor dari sekolah karena seragamku terlalu panjang”
Ibu                   : “Tapi, pakaian inilah yang disukai Allah sayangku”
Gadis kecil        : “Iya bu, tapi sekolah tak memperbolehkan”
Ibu                   : “Well, malaikat kecilku, sekolah melarangnya tapi Allah menyukainya. Lalu siapakah yang kau ikuti? Apakah kau ikut Allah yang menciptakanmu dan memberimu nikmat? Atau ikut pada manusia yang tak punya apa-apa?”
Gadis kecil        : “Aku akan ikut Allah, ibu..”
Ibu                   : “Pilihan yang tepat sayang”


Di keesokan harinya, gadis itu berangkat sekolah dengan seragam panjangnya. Saat itu pula seorang guru mulai mencela dengan cacian. Hingga ia tak kuasa menumpahkan segala cacian itu pada para sahabatnya kecuali hanya dengan tetesan air mata yang membasahi pipi lembutnya. Sampai terlontarlah teriakan kecil dari bibir manisnya “Demi Allah, aku tak tahu siapakah yang harus aku taati? Kamu apa Dia?”.
Hinnga bertanyalah guru itu, karena jawaban gadis kecil tersebut. “Siapakah gerangan yang kau maksud Dia?”    
Dengan penuh kepastian gadis itu menjawab; “Allah lah yang kumaksud Dia. Asal ibu guru tahu, aku sebenarnya bingung siapa yang harus aku pilih. Jika aku taat padamu maka aku mendurhakai Ia. Sedangkan jika aku taat padaNya maka kau akan menyiksaku. Namun aku putuskan untuk tetap taat pada Allah yang telah menciptakanku sedemikian rupa”.

Hingga akhirnya guru tersebut tersadarkan oleh jawaban singkat dari seorang gadis yang punya akhlak yang begitu istimewa dengan jiwa besar menjadi seorang muslimah sejati. Kemudian datanglah ibu Fulanah dan menceritakanpada ibu guru tentang didikan apa yang telah ia berikan pada Malaikat kecilnya. Pembentukan karakter yang tertanam untuk selalu cinta pada Allah dan Rosullah yang ia ajarkan sejak usia dini. Untuk menjadikan generasi penerus yang berakhlak mulia dan benar-benar taat pada Tuhannya serta mendapatkan ridhaNya. Ibu Fulanah juga berpesan supaya kau ajarkan pada anak-anakmu kelak tentang bagaiman shalat yang benar, taat padaNya, bagaiman berpakaian yang benar, dan bertingkah laku yang mulia sejak usia dini.  Supaya kelak akan menjadi Generasi Bangsa yang tersiram dengan air ketakwaan dan tingkah laku yang mulia, serta bisa menjadi pemimpin yang bertanggung jawab bagi bangsa dan negara.

Itulah sepenggal cerita Gadis kecil dengan keteguhan hati memegang keyakinannya dan perjuangannya melawan keadaan. Semoga kita para remaja mendapatkan inspirasi dari kisah tersebut untuk tetap memegang teguh keyakinan kita dan semoga rasa cinta kita kepada Allah dan Rasulnya selalu terpupuk selalu.

Tidak ada komentar: