Aku tak pernah berfikir sedalam itu
Aku juga tak pernah berfikir sejauh itu
Tapi, mengapa engkau yang selama ini
Kuanggap sebagai seorang yang kolot
Kuanggap sebagai seorang yang desa
Kuanggap sebagai orang rendahan
Ternyata semua anggapanku salah
Aku salah menilaimu
Aku tak pernah berfikir jika Pengorbanmu sehebat itu
Apa yang membuatmu bisa sehebat itu?
Apa yang membuatmu mengorbankan jiwa dan ragamu?
Apa yang emmbuatmu termotivasi untuk memenuhi seluruh keinginanku?
Bukankah aku hanya bagaikan seekor kucing kecil
Bahkan mungkin lebih cerdas dari si kucing
Seperti apakah diriku dimatamu?
Seperti apakah engkau mengumpamakan diriku untukmu?
Bukankah aku hanya bisa merusak dan merusak kehidupanmu
Sungguh sangat mulia dirimu
Begitu arif dan bijaksananya dirimu
Kau tak pernah kenal lelah
Bahkan untuk begadang tanpa tujuan
Kau rela lakukan itu semua
Hanya untuk diriku semata
Aku tahu kau sangat menyayangiku
Tapi bagaimana aku menunjukan rasa sayangku padamu?
Bagaimana aku bisa mengungkapkan sesak hati yang selama ini aku pendam
Aku ingin mengatakan semua isi hatikku jika Aku Amat Sangat Menyayangimu
Melebihi apapun bahkan orang yang telah melahirkanku
Orang yang seharusnya aku sayangi aku cintai
Jika ku menemukan duplikat dirimu
Aku akan selalu menjaga duplikatmu
Bahkan aku juga akan rela jika kau menginginkanku harus mengorbankan diriku
Kau yang pertama membuatku sadar akan adanya sayang dalam hati
Jika nanti ajal telah menghampiri terlebih dulu
Aku ingin ku berada disampingmu
Menghantarkan kepulanganmu
Tapi aku ingin sebelum semua itu menjelma kenyataan
Aku ingin Kau bahagia
Dengan kebahagian yang selama ini kau inginkan
Kebahagiaan yang telah banyak orang rasakan
Tapi hingga detik ini kau belum jua merasakannya
Sabarlah Duhai, sabar karena aku tahu dan yakin semua itu pasti akan terjadi
Dan akan indah pada waktunya
Tenanglah, jangan kau sesali ataupun kau berputus asa
Karena tuhan tak tidur, tuhan juga tak tuli ataupun buta
Mereka tahu apa yang hambanya pinta
Apa yang hambanya inginkan
Semua akan terjawab oleh waktu tuhan
Tapi tuhan tak pernah memberi kepastian kapan waktu itu akan menemuimu
Mungkin suatu saat ketika kau telah benar-benar siap atas keindahanNya
Tetaplah gantung asamu
Janganlah kau abaikan asa indahmu itu
Karena di luar sana banyak para lebah yang selalau berdoa untukmu
Berdoa agar pengorbananmu berbuah manis di kemudian hari
Aku juga tak pernah berfikir sejauh itu
Tapi, mengapa engkau yang selama ini
Kuanggap sebagai seorang yang kolot
Kuanggap sebagai seorang yang desa
Kuanggap sebagai orang rendahan
Ternyata semua anggapanku salah
Aku salah menilaimu
Aku tak pernah berfikir jika Pengorbanmu sehebat itu
Apa yang membuatmu bisa sehebat itu?
Apa yang membuatmu mengorbankan jiwa dan ragamu?
Apa yang emmbuatmu termotivasi untuk memenuhi seluruh keinginanku?
Bukankah aku hanya bagaikan seekor kucing kecil
Bahkan mungkin lebih cerdas dari si kucing
Seperti apakah diriku dimatamu?
Seperti apakah engkau mengumpamakan diriku untukmu?
Bukankah aku hanya bisa merusak dan merusak kehidupanmu
Sungguh sangat mulia dirimu
Begitu arif dan bijaksananya dirimu
Kau tak pernah kenal lelah
Bahkan untuk begadang tanpa tujuan
Kau rela lakukan itu semua
Hanya untuk diriku semata
Aku tahu kau sangat menyayangiku
Tapi bagaimana aku menunjukan rasa sayangku padamu?
Bagaimana aku bisa mengungkapkan sesak hati yang selama ini aku pendam
Aku ingin mengatakan semua isi hatikku jika Aku Amat Sangat Menyayangimu
Melebihi apapun bahkan orang yang telah melahirkanku
Orang yang seharusnya aku sayangi aku cintai
Jika ku menemukan duplikat dirimu
Aku akan selalu menjaga duplikatmu
Bahkan aku juga akan rela jika kau menginginkanku harus mengorbankan diriku
Kau yang pertama membuatku sadar akan adanya sayang dalam hati
Jika nanti ajal telah menghampiri terlebih dulu
Aku ingin ku berada disampingmu
Menghantarkan kepulanganmu
Tapi aku ingin sebelum semua itu menjelma kenyataan
Aku ingin Kau bahagia
Dengan kebahagian yang selama ini kau inginkan
Kebahagiaan yang telah banyak orang rasakan
Tapi hingga detik ini kau belum jua merasakannya
Sabarlah Duhai, sabar karena aku tahu dan yakin semua itu pasti akan terjadi
Dan akan indah pada waktunya
Tenanglah, jangan kau sesali ataupun kau berputus asa
Karena tuhan tak tidur, tuhan juga tak tuli ataupun buta
Mereka tahu apa yang hambanya pinta
Apa yang hambanya inginkan
Semua akan terjawab oleh waktu tuhan
Tapi tuhan tak pernah memberi kepastian kapan waktu itu akan menemuimu
Mungkin suatu saat ketika kau telah benar-benar siap atas keindahanNya
Tetaplah gantung asamu
Janganlah kau abaikan asa indahmu itu
Karena di luar sana banyak para lebah yang selalau berdoa untukmu
Berdoa agar pengorbananmu berbuah manis di kemudian hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar